Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai - Hello friend Sketsa Ghaib, In the article that you read this time with the title Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai, we have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the post content Article Akhlak, Article Dihargai, Article Inilah, Article Jangan, Article Ketika, Article Muslim, Article Pujian, Article Terlena, what we write can make you understand.Happy reading.

Title : Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai
Link : Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai

Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai

Adab Menerima Pujian dalam Islam

Dalam pergaulan sosial, pujian menjadi hal yang lumrah diterima. Namun, dalam ajaran Islam, terdapat adab yang perlu diperhatikan ketika menerima pujian. Adab ini bertujuan untuk menjaga keimanan dan akhlak yang baik.

Pujian Dapat Menjebak Hati

Pujian yang berlebihan dapat membangkitkan rasa bangga dan superioritas dalam diri. Hal ini dapat menjerumuskan seseorang pada sifat sombong dan takabur. Rasa percaya diri yang berlebihan juga dapat menutupi kekurangan diri sendiri, sehingga sulit untuk memperbaiki diri.

Adab Menerima Pujian

1. Rendah Hati: Ketika dipuji, ingatlah bahwa segala kelebihan yang dimiliki merupakan anugerah dari Allah SWT. Rendah hatilah dan jangan terlena dengan pujian.

2. Berterima Kasih: Ucapkan terima kasih kepada yang memberikan pujian, namun tetap rendah hati dan tidak merasa lebih unggul dari orang lain.

3. Menolak dengan Halus: Jika merasa tidak layak menerima pujian, tolaklah dengan halus. Jelaskan bahwa pujian tersebut lebih pantas diberikan kepada orang yang lebih layak.

4. Mengembalikan Pujian: Alihkan pujian yang diterima kepada pihak lain, seperti orang tua, guru, atau rekan kerja yang telah membantu mencapai kesuksesan.

5. Introspeksi Diri: Setelah menerima pujian, gunakan kesempatan tersebut untuk introspeksi diri. Cari tahu apakah pujian tersebut sesuai dengan kenyataan dan jadikan motivasi untuk terus memperbaiki diri.

Dengan memperhatikan adab menerima pujian, kita dapat terhindar dari sifat sombong dan takabur. Kita juga dapat menjaga hati agar tetap rendah hati dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Jangan Mudah Terlena: Inilah Adab Saat Dipuji dalam Islam

Puji-pujian ibarat madu yang manis, bisa membuat hati berbunga-bunga dan ego terangkat. Namun, umat Islam diingatkan untuk tidak mudah terlena dengan rayuan ini. Sebab, pujian bisa menjadi ujian yang menjerumuskan pada kesombongan dan kehancuran.

Bahaya Terlena Puji-pujian

• Membuat Lupa Diri: Puji-pujian membuat seseorang merasa hebat dan unggul, sehingga melupakan kekurangan dan kelemahannya.
• Merangsang Kesombongan: Ketika dipuji, ego akan terpicu dan membuat seseorang merasa lebih tinggi dari orang lain.
• Menghalangi Kritik: Orang yang terpuji cenderung menutup diri dari kritik dan saran, karena merasa diri sudah sempurna.
• Mengundang Murka Allah: Kesombongan yang ditimbulkan oleh pujian merupakan sifat yang dibenci Allah SWT.

Adab Saat Dipuji dalam Islam

Ajaran Islam mengajarkan adab yang harus dijunjung tinggi saat menerima pujian:

1. Merendah Diri

• Rendahkan diri dengan mengakui bahwa segala kelebihan berasal dari Allah SWT.
• Jangan membesar-besarkan pujian dan jangan merendahkan orang lain.

2. Mencari Kekurangan

• Alih-alih larut dalam pujian, refleksikan diri dan carilah kekurangan yang masih perlu diperbaiki.

3. Menghargai Pemberi Pujian

• Berterima kasih kepada pemberi pujian atas apresiasinya.
• Doakan agar mereka senantiasa diberi kebaikan.

4. Memohon Perlindungan

• Berdoalah kepada Allah SWT agar dijauhkan dari kesombongan dan bahaya puji-pujian.

5. Menjadikan Motivasi

• Gunakan pujian sebagai motivasi untuk meningkatkan diri dan berbuat lebih baik.
• Jangan menjadikan pujian sebagai tujuan hidup.

6. Menghindari Pamer

• Jangan mengumbar pujian yang diterima kepada orang lain.
• Sikap rendah hati lebih mulia daripada memamerkan prestasi.

7. Mengintropeksi Diri

• Ambil waktu untuk mengintropeksi diri apakah pantas menerima pujian atau tidak.
• Jangan mudah tersinggung jika ada yang mengkritik.

8. Mendahulukan Amal

• Prioritaskan amal dan ibadah daripada mencari pujian.
• Amal yang ikhlas lebih berharga di sisi Allah SWT.

9. Mengingat Akhirat

• Ingatlah bahwa pujian duniawi bersifat sementara.
• Yang abadi adalah pahala dan kebaikan yang dilakukan di akhirat.

10. Bersyukur Kepada Allah

• Bersyukurlah atas segala nikmat, termasuk pujian yang diterima.
• Jadikan pujian sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Puji-pujian bisa menjadi ujian yang berat bagi manusia. Umat Islam harus berpegang teguh pada adab dan nilai-nilai yang diajarkan dalam agama. Dengan merendah diri, mencari kekurangan, dan menjadikan pujian sebagai motivasi, kita dapat terhindar dari bahaya kesombongan dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

FAQs

1. Mengapa pujian bisa menjadi berbahaya? Karena pujian bisa membuat seseorang lupa diri, sombong, dan tertutup dari kritik.
2. Bagaimana cara menghindari kesombongan saat dipuji? Dengan merendah diri, mencari kekurangan, dan menjadikan pujian sebagai motivasi.
3. Apa yang harus dilakukan saat menerima pujian? Berterima kasih, berdoa untuk pemberi pujian, dan mengintropeksi diri.
4. Mengapa amal lebih penting daripada pujian? Karena amal yang ikhlas akan mendapat pahala di akhirat, sementara pujian hanya bersifat sementara.
5. Bagaimana cara bersyukur atas pujian? Dengan menjadikan pujian sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

.

Thus this article Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai

That's all article Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai this time, hopefully it can benefit you all. See you in another article post.

You are now reading the article Jangan Terlena Pujian, Inilah Akhlak Muslim Ketika Dihargai with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/jangan-terlena-pujian-inilah-akhlak.html