Title : Kisah Inspiratif Muhammad Arsyad Al Banjari, Ulama Besar dari Banjar
Link : Kisah Inspiratif Muhammad Arsyad Al Banjari, Ulama Besar dari Banjar
Kisah Inspiratif Muhammad Arsyad Al Banjari, Ulama Besar dari Banjar
Tahukah Anda bahwa ada seorang ulama besar dari Banjarmasin yang sangat disegani di seluruh dunia Islam? Namanya adalah Muhammad Arsyad Al Banjari. Beliau adalah seorang ahli tafsir, fikih, dan tasawuf yang sangat produktif. Karya-karyanya banyak sekali dan menjadi rujukan bagi para ulama hingga saat ini.
Muhammad Arsyad Al Banjari lahir di Martapura, Banjarmasin, pada tahun 1122 H/1710 M. Ayahnya bernama Abdurrahman Al Banjari dan ibunya bernama Halimah. Sejak kecil, beliau menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Beliau mampu menghafal Al-Qur'an dalam waktu yang sangat singkat. Pada usia 12 tahun, beliau sudah mulai belajar ilmu-ilmu agama kepada para ulama di Banjarmasin.
Pada tahun 1140 H/1727 M, Muhammad Arsyad Al Banjari berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan belajar ilmu-ilmu agama kepada para ulama di sana. Beliau belajar selama 10 tahun di Mekkah dan Madinah. Selama belajar di sana, beliau berguru kepada beberapa ulama besar, seperti Syekh Muhammad Al Banna, Syekh Ibrahim Al Kurani, dan Syekh Abdul Wahab Al Sya'rani.
Setelah kembali ke Banjarmasin, Muhammad Arsyad Al Banjari mulai mengajar ilmu-ilmu agama kepada para muridnya. Beliau juga menulis banyak sekali kitab-kitab tentang tafsir, fikih, dan tasawuf. Kitab-kitab beliau sangat terkenal dan menjadi rujukan bagi para ulama hingga saat ini. Beberapa kitab beliau yang terkenal adalah Tafsir Al-Banjari, Sabilal Muhtadin, dan Fathul Mu'in.
Muhammad Arsyad Al Banjari adalah seorang ulama yang sangat besar jasanya bagi perkembangan Islam di Indonesia. Karya-karyanya sangat banyak dan menjadi rujukan bagi para ulama hingga saat ini. Beliau adalah seorang ulama yang sangat cerdas, berilmu luas, dan rendah hati. Beliau menjadi panutan bagi banyak umat Islam di Indonesia dan di seluruh dunia.
Muhammad Arsyad Al Banjari: Guru Besar Ulama Banjar yang Mendunia
Muhammad Arsyad al-Banjari adalah seorang ulama besar dari Kalimantan Selatan yang namanya harum di seantero Nusantara, bahkan dunia. Beliau lahir di Kampung Lok Gabang, Martapura, pada 1710. Ayahnya, Abdurrahman Siddik, adalah seorang ulama dan pedagang yang berasal dari suku Banjar. Ibunya, Siti 'Aisyah, adalah seorang wanita salehah yang berasal dari suku Bugis.
Masa Kecil dan Pendidikan
Sejak kecil, Muhammad Arsyad menunjukkan kecerdasan dan semangat belajar yang tinggi. Beliau belajar membaca dan menulis huruf Arab di sebuah surau dekat rumahnya. Ketika berusia 12 tahun, beliau berangkat ke Jawa untuk menuntut ilmu agama. Beliau belajar di beberapa pesantren terkenal di Jawa, seperti Pesantren Tebuireng di Jombang dan Pesantren Sunan Ampel di Surabaya.
Perjalanan ke Mekah
Pada usia 25 tahun, Muhammad Arsyad berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama. Beliau belajar di beberapa ulama besar di Mekah, seperti Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani dan Syeikh Utsman bin 'Abdullah al-Khalidi. Beliau juga sempat mengajar di beberapa madrasah di Mekah.
Kembali ke Banjarmasin dan Mendirikan Pesantren
Setelah 10 tahun belajar di Mekah, Muhammad Arsyad kembali ke Banjarmasin pada tahun 1745. Beliau mendirikan sebuah pesantren di kampung halamannya, Lok Gabang. Pesantren tersebut diberi nama Madrasah Darussalam. Madrasah Darussalam berkembang pesat dan menjadi salah satu pesantren terbesar di Kalimantan Selatan.
Karya-Karya Muhammad Arsyad al-Banjari
Muhammad Arsyad al-Banjari meninggalkan banyak karya tulis, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Melayu. Karya-karyanya tersebut membahas berbagai bidang ilmu, seperti tafsir Al-Qur'an, hadis, fikih, tasawuf, dan akhlak. Beberapa karya beliau yang terkenal antara lain:
- Tafsir Ar-Ruh al-Ma'ani
- Kitab Sabil al-Muhtadin
- Kitab Fath al-Mu'in
- Risalah Nur al-Yaqin
- Minhajul Abidin
Wafatnya Muhammad Arsyad al-Banjari
Muhammad Arsyad al-Banjari wafat di Lok Gabang pada tahun 1775. Beliau dimakamkan di kompleks Madrasah Darussalam. Makam beliau hingga kini menjadi tempat ziarah bagi umat Islam dari seluruh penjuru Nusantara.
Keistimewaan Muhammad Arsyad al-Banjari
Muhammad Arsyad al-Banjari memiliki banyak keistimewaan yang membuatnya disegani dan dihormati oleh umat Islam. Beliau adalah seorang ulama yang cerdas, berilmu luas, dan berakhlak mulia. Beliau juga seorang guru yang sabar, telaten, dan penyayang.
Pengaruh Muhammad Arsyad al-Banjari
Muhammad Arsyad al-Banjari memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan Islam di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Beliau adalah salah satu ulama yang menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan Selatan. Beliau juga merupakan pendiri beberapa pesantren yang menjadi pusat pendidikan Islam di Kalimantan Selatan.
Warisan Muhammad Arsyad al-Banjari
Warisan Muhammad Arsyad al-Banjari sangat besar. Beliau meninggalkan banyak karya tulis yang menjadi sumber ilmu bagi umat Islam. Beliau juga mendirikan beberapa pesantren yang hingga kini terus mencetak kader-kader ulama dan intelektual Muslim.
Kesimpulan
Muhammad Arsyad al-Banjari adalah seorang ulama besar dari Kalimantan Selatan yang namanya harum di seantero Nusantara, bahkan dunia. Beliau adalah seorang guru besar, ulama, dan penulis yang disegani dan dihormati oleh umat Islam. Beliau meninggalkan banyak karya tulis yang menjadi sumber ilmu bagi umat Islam. Beliau juga mendirikan beberapa pesantren yang hingga kini terus mencetak kader-kader ulama dan intelektual Muslim.
FAQs:
- Apa nama lengkap Muhammad Arsyad al-Banjari? Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.
- Di mana Muhammad Arsyad al-Banjari lahir? Di Kampung Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan.
- Kapan Muhammad Arsyad al-Banjari lahir? Pada tahun 1710.
- Di mana Muhammad Arsyad al-Banjari wafat? Di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan.
- Kapan Muhammad Arsyad al-Banjari wafat? Pada tahun 1775.