Title : Malam Berduka, TNI dan MDHW Gelar Tahlilan Penuh Haru untuk Mbah Moen
Link : Malam Berduka, TNI dan MDHW Gelar Tahlilan Penuh Haru untuk Mbah Moen
Malam Berduka, TNI dan MDHW Gelar Tahlilan Penuh Haru untuk Mbah Moen
Bareng TNI MDHW Gelar Tahlilan Malam Ketujuh untuk Almarhum Mbah Moen
Masih dalam suasana duka, TNI dari Markas Daerah Militer (MDHW) bersama masyarakat menggelar tahlilan malam ketujuh untuk mendoakan almarhum KH Maimoen Zubir atau yang akrab disapa Mbah Moen. Acara ini menjadi wujud penghormatan dan doa bersama untuk almarhum yang telah wafat pada Selasa (6/8).
Kepergian Mbah Moen tentu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi banyak orang. Beliau dikenal sebagai sosok ulama kharismatik yang senantiasa memberikan nasihat dan bimbingan kepada umat. Oleh karena itu, tahlilan ini menjadi momen untuk mengenang jasa-jasanya sekaligus memanjatkan doa agar almarhum diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
Tahlilan dihadiri oleh ratusan warga dan personel TNI dari MDHW. Acara diawali dengan pembacaan Surah Yasin, tahlil, dan doa bersama. Suasana khusyuk dan haru mengiringi setiap lantunan doa yang dipanjatkan. Warga dan TNI bersatu padu dalam memanjatkan doa terbaik untuk almarhum Mbah Moen.
Kehadiran TNI dalam gelaran tahlilan ini menunjukkan rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap almarhum. Mbah Moen selama hidupnya juga dikenal dekat dengan TNI dan sering memberikan wejangan kepada prajurit. Kehadiran mereka dalam tahlilan ini menjadi bukti bahwa almarhum sangat dihormati dan dihargai.
Bareng TNI MDHW Gelar Tahlilan Malam Ketujuh untuk Almarhum Mbah Moen
Dengan penuh duka mendalam, TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Markas Daerah Hizbullah (MDHW) Jawa Tengah menggelar acara tahlilan malam ketujuh untuk almarhum KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen. Acara yang berlangsung khidmat tersebut diselenggarakan di kediaman Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang.
Suasana Khidmat dan Haru
Suasana khidmat dan haru menyelimuti acara tahlilan. Ribuan pelayat dari berbagai daerah hadir untuk memanjatkan doa bagi almarhum Mbah Moen. Tampak anggota TNI berbaris dengan rapi, mengawal jalannya tahlilan.
Ulama Kharismatik yang Dicinta
Mbah Moen dikenal sebagai ulama kharismatik yang sangat dihormati oleh berbagai kalangan. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang ini telah mengabdikan hidupnya untuk agama dan bangsa. Kiprahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan cinta tanah air telah menginspirasi banyak orang.
Penghargaan Terakhir TNI
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, TNI memberikan anugerah Satya Lencana Kesetiaan 30 Tahun kepada almarhum Mbah Moen. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada putra sulung almarhum, Gus Najih Maimoen.
Doa dan Harapan
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya Mbah Moen. Ia mengajak para pelayat untuk memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Pesan Persatuan dan Keutuhan
Mbah Moen selalu menekankan pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa. Ia mengajarkan agar umat Islam menjauhi perpecahan dan selalu mengedepankan persaudaraan. Pesan tersebut kembali digaungkan dalam acara tahlilan malam ketujuh.
Jejak Kebaikan yang Abadi
Kendati telah berpulang, jejak kebaikan Mbah Moen akan terus dikenang. Ajaran-ajarannya yang penuh hikmah dan teladannya yang mulia akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Tradisi Tahlilan untuk Mendoakan Orang Tua
Tahlilan merupakan tradisi masyarakat Jawa untuk mendoakan orang tua atau kerabat yang telah meninggal dunia. Acara ini biasanya diadakan pada malam-malam tertentu, seperti malam ketujuh, keempat puluh, dan seterusnya.
Bentuk Cinta dan Penghormatan
Bagi masyarakat Jawa, tahlilan merupakan bentuk cinta dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Mereka percaya bahwa doa-doa yang dipanjatkan akan sampai kepada almarhum dan meringankan beban dosanya.
Makna Filosofis Tahlilan
Selain bermakna spiritual, tahlilan juga memiliki makna filosofis. Acara ini menjadi pengingat bagi manusia tentang kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadap Sang Pencipta.
Mendoakan Keselamatan Bangsa
Dalam tahlilan untuk Mbah Moen, doa-doa juga dipanjatkan untuk keselamatan bangsa Indonesia. Para pelayat berharap agar Indonesia selalu dijauhkan dari musibah dan bencana, serta menjadi negara yang aman dan sejahtera.
Kesimpulan
Acara tahlilan malam ketujuh untuk almarhum Mbah Moen merupakan bentuk penghormatan yang mendalam dari TNI dan MDHW Jawa Tengah. Mbah Moen akan selalu dikenang sebagai ulama kharismatik yang mengabdikan hidupnya untuk agama dan bangsa. Pesan-pesannya tentang persatuan dan keutuhan bangsa harus terus dijaga agar Indonesia tetap menjadi negara yang kuat dan bermartabat.
FAQ
- Siapa yang menggelar acara tahlilan untuk Mbah Moen?
- TNI Angkatan Darat dan Markas Daerah Hizbullah (MDHW) Jawa Tengah.
- Kapan acara tahlilan tersebut diadakan?
- Malam ketujuh setelah wafatnya Mbah Moen.
- Apa makna filosofis tahlilan?
- Pengingat tentang kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadap Sang Pencipta.
- Apa saja harapan yang dipanjatkan dalam doa tahlilan untuk Mbah Moen?
- Agar almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
- Apa pesan Mbah Moen yang selalu ditekankan?
- Pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa.
Thus this article Malam Berduka, TNI dan MDHW Gelar Tahlilan Penuh Haru untuk Mbah Moen
You are now reading the article Malam Berduka, TNI dan MDHW Gelar Tahlilan Penuh Haru untuk Mbah Moen with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/malam-berduka-tni-dan-mdhw-gelar.html
