Title : Aksi Protes: Pembaca Doa Gubernur Sulsel Diserbu, Warga Marah
Link : Aksi Protes: Pembaca Doa Gubernur Sulsel Diserbu, Warga Marah
Aksi Protes: Pembaca Doa Gubernur Sulsel Diserbu, Warga Marah
Dalam unggahan gerakan mengaji yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, terjadi pergantian pembaca doa. Hal ini menimbulkan reaksi dari netizen yang menyerbu unggahan tersebut.
Pergantian pembaca doa ini bermula ketika Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengunggah video gerakan mengaji di akun media sosial miliknya. Dalam video tersebut, tampak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memimpin gerakan mengaji dengan diikuti oleh para pejabat dan masyarakat. Namun, di tengah-tengah gerakan mengaji tersebut, pembaca doa tiba-tiba diganti. Hal ini yang membuat netizen menyerbu unggahan tersebut.
Netizen menilai bahwa pergantian pembaca doa tersebut tidak etis dan tidak menghargai pembaca doa sebelumnya. Mereka menganggap bahwa pembaca doa yang diganti tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak seharusnya diganti di tengah-tengah acara.
Pergantian pembaca doa ini juga menimbulkan reaksi dari pihak keluarga pembaca doa yang diganti. Mereka mempertanyakan alasan pergantian tersebut dan menganggap bahwa hal tersebut telah merendahkan martabat keluarga mereka.
Efek Ganti Pembaca Doa Gubernur Sulsel, Gerakan Mengaji Diserbu Netizen
Gerakan mengaji yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu menuai kontroversi. Hal ini diawali dengan keputusan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang mengganti pembaca doa pada acara tersebut.
Kronologi Kejadian
Awalnya, pembaca doa yang ditunjuk adalah Ustaz Das'ad Latif. Namun, Nurdin Abdullah tiba-tiba menggantinya dengan Ustaz Muammar Bakri.
Pergantian pembaca doa ini sontak membuat para netizen geram. Mereka menilai tindakan Nurdin Abdullah tidak menghormati Ustaz Das'ad Latif.
Reaksi Netizen
Netizen pun ramai-ramai menyerbu akun media sosial Nurdin Abdullah. Mereka melontarkan kritik dan kecaman atas tindakan yang dianggap tidak pantas tersebut.
Bahkan, beberapa netizen juga mengancam akan melaporkan Nurdin Abdullah ke polisi.
Klarifikasi Nurdin Abdullah
Atas kontroversi yang terjadi, Nurdin Abdullah akhirnya memberikan klarifikasi. Ia mengatakan bahwa pergantian pembaca doa tersebut bukan karena alasan politis.
Menurut Nurdin Abdullah, ia mengganti pembaca doa karena Ustaz Das'ad Latif tidak bisa hadir pada acara tersebut.
Ia juga meminta maaf kepada Ustaz Das'ad Latif dan masyarakat yang merasa tersinggung dengan tindakannya.
Tanggapan Ustaz Das'ad Latif
Ustaz Das'ad Latif sendiri menanggapi kontroversi tersebut dengan santai. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan keputusan Nurdin Abdullah untuk mengganti pembaca doa.
Ustaz Das'ad Latif juga mendoakan agar Nurdin Abdullah diberikan petunjuk oleh Allah SWT.
Polemik Berakhir
Kontroversi mengenai pergantian pembaca doa dalam gerakan mengaji di Sulsel akhirnya mereda. Nurdin Abdullah telah meminta maaf dan Ustaz Das'ad Latif pun telah memaafkannya.
Meski demikian, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Nurdin Abdullah dan jajarannya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Dampak Terhadap Gerakan Mengaji
Kontroversi yang terjadi berdampak negatif terhadap gerakan mengaji di Sulsel. Beberapa masyarakat menjadi enggan mengikuti gerakan mengaji karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Padahal, gerakan mengaji merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap Al-Qur'an.
Perlunya Sosialisasi yang Lebih Baik
Untuk menangkal dampak negatif dari kontroversi tersebut, pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih baik tentang tujuan dan manfaat gerakan mengaji.
Pemerintah juga perlu melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mendukung gerakan mengaji.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan kedepannya, gerakan mengaji dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Masyarakat pun diharapkan dapat ikut serta dalam gerakan mengaji untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur'an.
Kesimpulan
Kontroversi yang terjadi dalam gerakan mengaji di Sulsel merupakan pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, sedangkan masyarakat perlu lebih memahami tujuan dan manfaat dari program pemerintah.
Dengan demikian, gerakan mengaji dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, serta masyarakat pun dapat ikut serta dalam gerakan mengaji untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur'an.
5 Pertanyaan Umum Seputar Kontroversi Gerakan Mengaji di Sulsel
Apa penyebab kontroversi gerakan mengaji di Sulsel? Dijawab: Kontroversi gerakan mengaji di Sulsel disebabkan oleh keputusan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang mengganti pembaca doa pada acara tersebut.
Bagaimana reaksi netizen terhadap keputusan Nurdin Abdullah? Dijawab: Netizen geram dan ramai-ramai menyerbu akun media sosial Nurdin Abdullah. Mereka melontarkan kritik dan kecaman atas tindakan yang dianggap tidak pantas tersebut.
Apa klarifikasi Nurdin Abdullah terkait keputusan tersebut? Dijawab: Nurdin Abdullah mengatakan bahwa pergantian pembaca doa bukan karena alasan politis. Ia mengganti pembaca doa karena Ustaz Das'ad Latif tidak bisa hadir pada acara tersebut.
Apa tanggapan Ustaz Das'ad Latif terhadap kontroversi tersebut? Dijawab: Ustaz Das'ad Latif menanggapi kontroversi tersebut dengan santai. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan keputusan Nurdin Abdullah untuk mengganti pembaca doa.
Apa dampak kontroversi tersebut terhadap gerakan mengaji di Sulsel? Dijawab: Kontroversi tersebut berdampak negatif terhadap gerakan mengaji di Sulsel. Beberapa masyarakat menjadi enggan mengikuti gerakan mengaji karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Thus this article Aksi Protes: Pembaca Doa Gubernur Sulsel Diserbu, Warga Marah
You are now reading the article Aksi Protes: Pembaca Doa Gubernur Sulsel Diserbu, Warga Marah with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/aksi-protes-pembaca-doa-gubernur-sulsel.html