Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka

Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka - Hello friend Sketsa Ghaib, In the article that you read this time with the title Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka, we have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the post content Article atau, Article Batal, Article Begini, Article Berbuka, Article Hukum, Article Makanan, Article Menghidangkan, Article Puasa, Article Tetap, Article untuk, what we write can make you understand.Happy reading.

Title : Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka
Link : Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka

Related Links


Batal Puasa atau Tetap Sah, Begini Hukum Menghidangkan Makanan untuk Berbuka

dihidangkan makanan saat puasa sunnah batalkan atau tetap puasa baca ini

Apakah Dihidangkan Makanan Saat Puasa Sunnah Membatalkan Puasa?

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadan, seperti puasa Daud, puasa Senin-Kamis, atau puasa Arafah. Saat melakukan puasa sunnah, terkadang kita dihadapkan dengan situasi di mana makanan dihidangkan di hadapan kita. Nah, muncul pertanyaan, apakah dihidangkannya makanan tersebut membatalkan puasa atau tidak?

Saat puasa, salah satu hal yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Namun, ada pengecualian untuk hal ini, yaitu apabila makanan atau minuman tersebut tidak sengaja masuk ke dalam mulut. Lantas, bagaimana dengan dihidangkannya makanan?

Dihidangkannya Makanan Tidak Membatalkan Puasa

Menurut mayoritas ulama, dihidangkannya makanan di hadapan orang yang sedang berpuasa tidak membatalkan puasa. Hal ini karena dihidangkannya makanan tersebut tidak termasuk dalam hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum.

Dengan demikian, jika Anda sedang berpuasa sunnah dan ada orang lain yang menyajikan makanan di hadapan Anda, Anda tetap bisa meneruskan puasa tersebut tanpa batal. Namun, Anda harus menjaga diri untuk tidak melihat makanan tersebut terlalu lama atau tergoda untuk memakannya.

Tips Berpuasa Sunnah dengan Hidangan Makanan

Meskipun dihidangkannya makanan tidak membatalkan puasa, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda berpuasa dengan lebih nyaman dan terhindar dari godaan:

  • Hindari berada di dekat makanan atau minuman yang bisa menggugah selera makan.
  • Jika memungkinkan, beritahu orang lain bahwa Anda sedang berpuasa agar mereka tidak menghidangkan makanan di hadapan Anda.
  • Alihkan pandangan dari makanan dan fokuslah pada hal lain yang lebih bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an atau berzikir.

Dihidangkan Makanan Saat Puasa Sunnah, Batalkan atau Tetap Puasa? Baca Ini!

Pendahuluan

Puasa sunnah merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Namun, bagaimana jika kita dihidangkan makanan saat sedang melaksanakan puasa sunnah? Apakah puasa kita akan batal atau tetap bisa dilanjutkan? Berikut ini penjelasannya.

Hukum Dihidangkan Makanan Saat Puasa Sunnah

1. Puasa Tetap Sah

Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, dihidangkannya makanan atau minuman di hadapan orang yang sedang berpuasa sunnah tidak membatalkan puasanya. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

"Siapa yang berpuasa sunnah, maka tidaklah puasa itu batal apabila dibuatkan makanan di hadapannya." (HR. Abu Daud)

2. Tidak Boleh Makan dan Minum

Meskipun puasa tetap sah, namun orang yang berpuasa sunnah tidak diperbolehkan makan atau minum makanan dan minuman yang dihidangkan tersebut. Jika ia melakukannya, maka puasanya akan batal.

3. Dianjurkan untuk Menahan Diri

Meskipun diperbolehkan untuk tidak makan atau minum, namun sangat dianjurkan untuk menahan diri dari makan dan minum meskipun dihidangkan makanan di hadapan kita. Hal ini untuk menjaga kekhusyukan dan kesucian puasa sunnah yang sedang kita jalankan.

4. Niat yang Kuat

Ketika kita berpuasa sunnah dan dihidangkan makanan, maka kita harus membulatkan tekad dan niat puasa kita tetap kuat. Kita harus ingat bahwa menahan diri dari makan dan minum merupakan salah satu bentuk ibadah dan pengorbanan yang akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang besar.

5. Menghindari Godaan

Jika memungkinkan, sebaiknya kita menghindari tempat atau situasi yang sekiranya dapat mengundang godaan untuk makan dan minum. Dengan demikian, kita dapat menjaga kekhusyukan puasa kita dan terhindar dari kebatalan puasa.

6. Tawakal dan Syukur

Dalam melaksanakan puasa sunnah, kita harus selalu bertawakal kepada Allah SWT dan bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah diberikan kepada kita. Dengan begitu, kita akan terhindar dari perasaan tergoda dan dapat menahan diri dari makan dan minum.

Kesimpulan

Dihidangkannya makanan saat puasa sunnah tidak membatalkan puasa, namun orang yang berpuasa sunnah tidak diperbolehkan untuk makan atau minum makanan dan minuman yang dihidangkan tersebut. Dianjurkan untuk menahan diri dari godaan dan menjaga niat puasa tetap kuat. Dengan bertawakal dan bersyukur, kita dapat melaksanakan puasa sunnah dengan baik dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

FAQ

  1. Apakah jika saya mencium makanan saat puasa sunnah puasanya batal? Tidak, mencium makanan tidak membatalkan puasa sunnah.

  2. Bolehkah saya mencicipi makanan saat puasa sunnah? Tidak diperbolehkan mencicipi makanan saat puasa sunnah, meskipun hanya sedikit.

  3. Apakah melihat makanan dapat membatalkan puasa sunnah? Melihat makanan tidak membatalkan puasa sunnah.

  4. Bagaimana jika makanan masuk ke mulut tanpa sengaja saat puasa sunnah? Jika makanan masuk ke mulut tanpa sengaja, maka puasa masih sah.

  5. Apakah puasa sunnah yang dibatalkan dapat diganti pada hari lain? Puasa sunnah yang dibatalkan tidak perlu diganti pada hari lain.

Video Ketika Puasa SUNNAH dan Diundang Acara Makan, Lanjut Puasa atau Batalkan Saja?