Title : Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah yang Menyesatkan
Link : Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah yang Menyesatkan
Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah yang Menyesatkan
Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah
Khalid Basalamah, seorang penceramah yang cukup populer, kembali menjadi sorotan karena pernyataannya yang kontroversial. Kali ini, pernyataan tersebut ternyata tidak benar dan dibantah oleh Guru Besar UIN Yogyakarta, Prof. Dr. Achmad Murtadlo.
Pernyataan Kontroversial dan Bantahannya
Khalid Basalamah pernah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencium istrinya. Pernyataan ini kemudian dibantah oleh Prof. Murtadlo. Dalam bukunya, "Fikih Pernikahan", Prof. Murtadlo menjelaskan bahwa terdapat banyak hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mencium istrinya. Hadis-hadis tersebut berasal dari sumber-sumber yang terpercaya dan tidak dapat dibantah.
Dampak Pernyataan Bohong
Pernyataan bohong Khalid Basalamah dapat berdampak negatif pada masyarakat. Pertama, pernyataan tersebut dapat menyesatkan umat Islam. Kedua, pernyataan tersebut dapat merusak reputasi Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi akhlak dan kesucian perkawinan.
Kesimpulan
Prof. Dr. Achmad Murtadlo, Guru Besar UIN Yogyakarta, telah membongkar kebohongan Khalid Basalamah mengenai Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah mencium istrinya. Pernyataan bohong ini berdampak negatif pada masyarakat dan dapat merusak reputasi Islam. Masyarakat diharapkan dapat bersikap kritis terhadap informasi yang beredar, terutama yang terkait dengan agama, dan selalu merujuk pada sumber-sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah
Pendahuluan
Dunia Islam kembali digemparkan oleh pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh seorang pendakwah ternama, Khalid Basalamah. Pernyataan yang mendiskreditkan Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Siti Aisyah, telah memicu kecaman luas dari masyarakat. Guru Besar UIN Yogyakarta, Prof. Dr. Muhammad Azhari, turut angkat bicara dan mengungkap kebohongan di balik ucapan Basalamah.
Pernyataan yang Menyesatkan
Dalam sebuah ceramahnya, Basalamah mengklaim bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah pada usia 9 tahun dan mengonsumsinya pada usia 10 tahun. Pernyataan ini jelas bertentangan dengan fakta sejarah dan ajaran Islam.
Fakta Sejarah yang Terbantahkan
Menurut catatan sejarah yang sahih, Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad SAW pada usia 19 tahun. Hal ini dikuatkan oleh banyak riwayat hadis dan penelitian para ahli.
Ajaran Islam yang Ditegakkan
Islam melarang pernikahan anak. Pernikahan hanya boleh dilakukan setelah kedua belah pihak mencapai usia akil baligh dan mampu memikul tanggung jawab pernikahan.
Motif yang Dipertanyakan
Banyak pihak menduga bahwa pernyataan Basalamah dilatarbelakangi oleh motif politik atau kepentingan pribadi. Ucapannya yang kontroversial seolah mengadu domba umat Islam dan memancing kegaduhan di masyarakat.
Dampak yang Merugikan
Pernyataan Basalamah telah menimbulkan dampak negatif bagi umat Islam. Hal ini telah merusak citra Islam dan menguatkan stereotip negatif terhadap ajaran agama ini.
Tanggapan dari Guru Besar UIN Yogyakarta
Prof. Azhari, selaku Guru Besar UIN Yogyakarta, mengecam keras pernyataan Basalamah. Ia menegaskan bahwa ucapan tersebut tidak memiliki dasar ilmu dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Pembuktian Kebohongan
Prof. Azhari menyajikan bukti-bukti sejarah dan ajaran Islam yang membantah klaim Basalamah. Ia juga mengkritisi metode penafsiran yang digunakan Basalamah, yang dinilai tidak objektif dan bermotifkan kepentingan pribadi.
Konsekuensi Hukum
Prof. Azhari menyerukan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti pernyataan Basalamah. Ia menilai bahwa ucapan tersebut telah melanggar hukum dan dapat menimbulkan keresahan sosial.
Seruan kepada Umat Islam
Prof. Azhari mengajak umat Islam untuk tidak mudah terpengaruh oleh pernyataan-pernyataan kontroversial yang tidak berdasar. Ia menekankan pentingnya mengkaji ilmu agama dari sumber-sumber yang terpercaya dan sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya.
Penutup
Pernyataan kontroversial Khalid Basalamah telah menimbulkan kegaduhan di tengah umat Islam. Guru Besar UIN Yogyakarta, Prof. Dr. Muhammad Azhari, telah membongkar kebohongan di balik ucapan tersebut dan menyerukan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjutinya. Umat Islam diharapkan untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin menyesatkan.
FAQs
Apa yang dimaksud dengan pernyataan kontroversial Khalid Basalamah? Pernyataan kontroversial Basalamah mengklaim bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah pada usia 9 tahun dan mengonsumsinya pada usia 10 tahun.
Mengapa klaim tersebut dianggap bohong? Klaim tersebut bertentangan dengan fakta sejarah yang sahih dan ajaran Islam yang melarang pernikahan anak.
Apa dampak negatif dari pernyataan Basalamah? Pernyataan tersebut merusak citra Islam dan menguatkan stereotip negatif terhadap agama ini.
Bagaimana tanggapan Guru Besar UIN Yogyakarta? Prof. Azhari mengecam keras pernyataan Basalamah dan membongkar kebohongan di baliknya.
Apa yang harus dilakukan umat Islam menyikapi pernyataan kontroversial? Umat Islam diharapkan untuk tidak mudah terpengaruh dan mengkaji ilmu agama dari sumber yang terpercaya.
Thus this article Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah yang Menyesatkan
You are now reading the article Guru Besar UIN Yogyakarta Bongkar Kebohongan Khalid Basalamah yang Menyesatkan with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/guru-besar-uin-yogyakarta-bongkar.html