Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya

Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya - Hello friend Sketsa Ghaib, In the article that you read this time with the title Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya, we have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the post content Article Abadi, Article AlBaqarah, Article Jelajahi, Article Keindahannya, Article Kunci, Article Surah, Article Surga, Article Tafsir, what we write can make you understand.Happy reading.

Title : Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya
Link : Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya

Related Links


Jelajahi Tafsir Surah Al-Baqarah 224-225: Kunci Surga Abadi dan Keindahannya

tafsir surah al baqarah ayat 224 225 dan terjemahannya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka keduanya akan mencukupinya.” (HR. Bukhari no. 4738 dan Muslim no. 778)

Dalam ayat ini dijelaskan tentang keharaman memberikan ujian yang didasarkan hanya pada kesaksian diri sendiri atau kesaksian dari orang-orang yang memihak dan tidak adil. Аллаh ﷻ berfirman, “Dan janganlah kamu jadikan Allah sebagai sandaran sumpahmu untuk tidak berbuat baik, bertakwa, dan berlaku adil di antara manusia. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 224)

Sesungguhnya, Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang beriman dan menaati-Nya. Namun, manusia juga memiliki hawa nafsu yang terkadang mengarahkan mereka untuk melakukan dosa. Untuk itu, Allah SWT mengutus para nabi dan rasul-Nya sebagai pembimbing manusia agar mereka tidak terjerumus ke dalam kesesatan dan kerusakan.

Dengan demikian, bagi siapa pun yang ingin mendapatkan kebaikan dan keberuntungan, hendaknya ia selalu bersikap baik dan adil kepada sesama manusia. Janganlah ia bersikap sombong dan merugikan orang lain.

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 224-225 dan Terjemahannya

Dalam al-Qur'an, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengajak umat manusia untuk merenungkan ciptaan-Nya yang menakjubkan, termasuk dalam firman-Nya pada surah Al Baqarah ayat 224-225 berikut ini:

<center>
<img src="https://tse1.mm.bing.net/th?q=Tafsir+Surat+Al+Baqarah+Ayat+224-225" alt="Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 224-225" width="400px" height="200px">
</center>

"…Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, dan Kami telah menjadikan telinga mereka tuli." (QS. Al Baqarah : 224)

<center>
<img src="https://tse1.mm.bing.net/th?q=Allah+Subhanahu+wa+Ta'ala" alt="Allah Subhanahu wa Ta'ala" width="400px" height="200px">
</center>

"Dan apabila Kami menghendaki kebinasaan suatu kaum, maka Kami jadikan orang-orang yang hidup mewah di antara mereka berlaku zalim (membangkang), lalu Kami tetapkan ketetapan terhadap mereka, kemudian Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya." (QS. Al Baqarah : 225)

Kedua ayat ini memperingatkan kita tentang bahaya melalaikan peringatan Allah dan melupakan amal perbuatan kita sendiri. Orang-orang yang demikian akan ditutup hati dan telinganya, sehingga mereka tidak lagi mampu memahami kebenaran dan menerima hidayah. Akibatnya, mereka akan dibiarkan dalam kesesatan dan keingkaran mereka, hingga akhirnya Allah menjatuhkan azab yang pedih atas mereka.

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 224

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang telah menerima peringatan dari Allah, baik melalui para rasul maupun melalui bukti-bukti nyata di alam semesta. Mereka telah mengetahui kebenaran, namun mereka berpaling darinya dan memilih untuk mengikuti hawa nafsu dan keinginan duniawi mereka.

Peringatan yang dimaksud dalam ayat ini dapat berupa perintah dan larangan Allah, nasihat dari para nabi dan rasul, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai pelajaran bagi umat manusia. Ketika seseorang telah diingatkan dengan ayat-ayat Allah, maka ia memiliki tanggung jawab untuk merenungkannya dan mengambil pelajaran darinya. Namun, jika ia berpaling dari peringatan tersebut dan melupakan apa yang telah dikerjakannya, maka ia telah melakukan kezaliman yang besar.

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 225

Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa ketika Dia menghendaki kebinasaan suatu kaum, maka Dia akan menjadikan orang-orang yang hidup mewah di antara mereka berlaku zalim. Kezaliman ini dapat berupa penindasan terhadap kaum yang lemah, penyelewengan kekuasaan, atau perbuatan-perbuatan jahat lainnya.

Orang-orang yang hidup mewah tersebut biasanya merasa sombong dan angkuh. Mereka merasa bahwa mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang miskin dan lemah. Mereka tidak peduli dengan penderitaan orang lain dan hanya mementingkan kesenangan dan keuntungan pribadi mereka sendiri.

Ketika Allah melihat kesombongan dan kezaliman mereka, maka Dia akan menurunkan azab kepada mereka. Azab tersebut dapat berupa bencana alam, perang, atau kekalahan dalam peperangan. Allah akan menghancurkan mereka sehancur-hancurnya, sehingga tidak ada lagi yang tersisa dari mereka kecuali kenangan buruk.

Hikmah yang Dapat Dipetik

Dari kedua ayat tersebut, kita dapat mengambil beberapa hikmah penting, di antaranya:

  1. Kita harus selalu mengingat peringatan Allah dan merenungkannya.
  2. Kita harus menghindari perbuatan zalim, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
  3. Kita harus berhati-hati dengan kesombongan dan keangkuhan.
  4. Kita harus selalu bersyukur atas nikmat Allah dan tidak melupakan amal perbuatan kita sendiri.
  5. Kita harus selalu waspada terhadap azab Allah dan berusaha untuk menghindari diri dari hal-hal yang dapat mendatangkan azab tersebut.

Dengan memahami dan mengamalkan hikmah-hikmah tersebut, kita dapat menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, serta terhindar dari azab-Nya.

FAQs

  1. Apa yang dimaksud dengan peringatan Allah dalam ayat 224?

Peringatan Allah dalam ayat 224 adalah petunjuk dan nasihat yang diberikan Allah kepada umat manusia melalui para rasul-Nya, kitab-kitab suci-Nya, dan bukti-bukti nyata di alam semesta.

  1. Apa akibatnya jika seseorang berpaling dari peringatan Allah dan melupakan amal perbuatannya sendiri?

Jika seseorang berpaling dari peringatan Allah dan melupakan amal perbuatannya sendiri, maka hatinya akan ditutup dan telinganya akan ditulikan. Ia akan dibiarkan dalam kesesatan dan keingkarannya, hingga akhirnya Allah menjatuhkan azab yang pedih atasnya.

  1. Mengapa Allah menjadikan orang-orang yang hidup mewah di antara suatu kaum berlaku zalim ketika Dia menghendaki kebinasaan kaum tersebut?

Allah menjadikan orang-orang yang hidup mewah di antara suatu kaum berlaku zalim ketika Dia menghendaki kebinasaan kaum tersebut sebagai ujian bagi kaum tersebut. Jika mereka membiarkan orang-orang yang zalim tersebut berkuasa dan tidak berusaha untuk menghentikan kezaliman mereka, maka mereka juga akan ditimpa azab Allah.

  1. Apa saja perbuatan zalim yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang hidup mewah?

Perbuatan zalim yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang hidup mewah antara lain: penindasan terhadap kaum yang lemah, penyelewengan kekuasaan, korupsi, kolusi, nepotisme, dan perbuatan-perbuatan jahat lainnya.

  1. Bagaimana cara menghindari azab Allah yang dijelaskan dalam ayat 225?

Untuk menghindari azab Allah yang dijelaskan dalam ayat 225, kita harus selalu ingat dengan peringatan Allah dan merenungkannya, menghindari perbuatan zalim, berhati-hati dengan kesombongan dan keangkuhan, selalu bersyukur atas nikmat Allah dan tidak melupakan amal perbuatan kita sendiri, serta selalu waspada terhadap azab Allah dan berusaha untuk menghindari diri dari hal-hal yang dapat mendatangkan azab tersebut.

Video TAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT 224-225 | Ustadz Dr. Musthafa Umar, Lc. MA