Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak

Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak - Hello friend Sketsa Ghaib, In the article that you read this time with the title Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak, we have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the post content Article Jiwa, Article Kader, Article Kiblat, Article Nasionalisme, Article PMII, Article Pontianak, what we write can make you understand.Happy reading.

Title : Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak
Link : Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak

Related Links


Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak

ihram mahardika ketua pc pmii pontianak 2013 kader pmii harus berjiwa nasionalisme

Sebagai kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), kita harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Hal ini karena IPNU merupakan organisasi kepemudaan yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.

Untuk menjadi kader IPNU yang berjiwa nasionalisme, kita harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, kita juga harus aktif dalam kegiatan yang dapat memupuk rasa cinta tanah air, seperti mengikuti kegiatan Pramuka atau mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan kebangsaan.

Ketua PC PMII Pontianak masa bakti 2013, Ihram Mahardika, dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus, menegaskan bahwa kader PMII harus berjiwa nasionalisme. Hal ini karena PMII merupakan organisasi mahasiswa yang memiliki tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara.

Kader PMII yang berjiwa nasionalisme akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Mereka juga akan aktif terlibat dalam kegiatan yang dapat memajukan bangsa dan negara.

Ihram Mahardika, Ketua PC PMII Pontianak 2013: Kader PMII Harus Berjiwa Isme

Sebagai Ketua PC PMII Pontianak pada tahun 2013, Ihram Mahardika senantiasa menekankan pentingnya jiwa isme bagi setiap kader PMII. Menurutnya, jiwa isme merupakan pondasi kokoh yang akan membentuk kader-kader PMII yang tangguh dan berintegritas.

Jiwa Isme PMII

Hakikat Jiwa Isme PMII

Jiwa isme PMII merupakan semangat mengabdi yang mendalam dan tanpa pamrih kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan bangsa Indonesia. Semangat ini didasarkan pada nilai- nilai luhur ajaran Islam, seperti ukhuwah Islamiyah, tawassuth, tasamuh, dan amar ma'ruf nahi mungkar.

Manfaat Menjiwai Isme

Kader PMII yang berjiwa isme akan memperoleh banyak manfaat, di antaranya:

  • Kekuatan Spiritual: Jiwa isme akan memperkuat keyakinan dan keimanan kepada Allah, sehingga akan terhindar dari pengaruh negatif duniawi.
  • Solidaritas yang Kuat: Jiwa isme akan menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersatuan di antara sesama kader PMII, sehingga dapat memperkuat perjuangan bersama.
  • Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab: Kader PMII yang berjiwa isme akan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memimpin dan mengabdi kepada masyarakat.

Tanggung Jawab Kader PMII

Sebagai kader PMII, kita memiliki tanggung jawab untuk menjiwai isme, di antaranya:

  • Mempelajari dan Mengamalkan Ajaran NU: Kader PMII harus rajin mempelajari dan mengamalkan ajaran NU, sebagai landasan spiritual dan perjuangan kita.
  • Berperan Aktif di Masyarakat: Kader PMII harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
  • Menjaga Ukhuwah Islamiyah: Kader PMII harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat Islam, serta menghindari perpecahan dan konflik.

Upaya Menumbuhkan Jiwa Isme

Untuk menumbuhkan jiwa isme pada setiap kader PMII, diperlukan upaya-upaya berikut:

  • Pendidikan dan Pelatihan: Kader PMII harus diberikan pendidikan dan pelatihan tentang ajaran NU dan nilai- nilai ke-PMII-an.
  • Pembinaan Ruhani: Kader PMII harus dibina secara ruhani, seperti melalui kajian- kajian keagamaan dan kegiatan-kegiatan spiritual lainnya.
  • Kegiatan Sosial: Kader PMII harus dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama.

Semangat Mengabdi Kader PMII

Keteladanan Pemimpin

Sikap dan perilaku para pemimpin PMII sangat berpengarus dalam menumbuhkan jiwa isme pada kader. Para pemimpin PMII harus menjadi teladan dalam menjiwai isme, sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi kader-kadernya.

Peran Orang Tua dan Masyarakat

Selain PMII, orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan jiwa isme pada generasi muda. Orang tua harus mencontohkan nilai- nilai ke-PMII-an kepada anak-anak mereka, sedangkan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan jiwa isme.

Tantangan Menjiwai Isme

Menjiwai isme bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapai, di antaranya:

  • Pengabaian Nilai- Nilai: Di era modern ini, nilai- nilai luhur sering kali terabaikan, sehingga dapat mengikis semangat isme pada kader PMII.
  • Godaan Materialistic: Kehidupan materialistis dapat menjadi godaan bagi kader PMII, sehingga melupakan nilai- nilai pengabdian dan perjuangan.
  • Konsistensi: Menjiwai isme membutuhkan konsistensi dan keteguhan hati, sehingga tidak mudah terpengarus oleh faktor- faktor eksternal.

Mengatasi Tantangan Isme

Mengatasi Tantangan Isme

Untuk mengatasi tantangan- tantangan tersebut, diperlukan strategi berikut:

  • Pendidikan dan Pembinaan: Kader PMII harus terus diberikan pendidikan dan pembinaan tentang nilai- nilai isme, sehingga dapat tertanam kuat dalam diri mereka.
  • Keteladanan: Pemimpin PMII dan orang tua harus menjadi teladan dalam menjiwai isme, sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi kader-kadernya.
  • Dukungan Masyarakat: Masyarakat harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan jiwa isme, seperti melalui kegiatan- kegiatan sosial dan keagamaan.

Kesimpulan

Jiwa isme merupakan roh perjuangan PMII. Kader PMII yang berjiwa isme akan menjadi kader-kader tangguh, berintegritas, dan senantiasa mengabdi kepada NU dan bangsa Indonesia. Untuk menumbuhkan jiwa isme, diperlukan upaya-upaya berkelanjutan dari PMII, orang tua, masyarakat, dan semua pihak terkait. Dengan menjiwai isme, PMII akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai- nilai luhur Islam dan keutuhan NKRI.

FAQs

1. Apa itu jiwa isme PMII? Jiwa isme PMII adalah semangat mengabdi yang mendalam dan tanpa pamrih kepada NU dan bangsa Indonesia, berdasarkan nilai- nilai luhur ajaran Islam.

2. Apa manfaat menjiwai isme? Manfaat menjiwai isme antara lain memperkuat keyakinan spiritual, menumbuhkan rasa persaudaraan, dan membentuk kepemimpinan yang bertanggung jawab.

3. Apa tanggung jawab kader PMII dalam menjiwai isme? Kader PMII harus mempelajari ajaran NU, berperan aktif di masyarakat, dan menjaga ukhuwah Islamiyah.

4. Apa tantangan yang dihadapai dalam menjiwai isme? Tantangannya meliputi pengabaian nilai- nilai, godaan materialistis, dan konsistensi.

5. Bagaimana mengatasi tantangan menjiwai isme? Tantangan tersebut dapat diatasi melalui pendidikan, pembinaan, keteladanan, dan dukungan masyarakat.

.


Thus this article Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak

That's all article Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak this time, hopefully it can benefit you all. See you in another article post.

You are now reading the article Jiwa Nasionalisme, Kiblat Kader PMII Pontianak with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/jiwa-nasionalisme-kiblat-kader-pmii.html
close