Title : Wajib Abadi: Mengenal Sifat Ke-6 Allah yang Emosional dan Penuh Makna
Link : Wajib Abadi: Mengenal Sifat Ke-6 Allah yang Emosional dan Penuh Makna
Wajib Abadi: Mengenal Sifat Ke-6 Allah yang Emosional dan Penuh Makna
Agama Islam yang Benar: Memahami Sifat Wajib ke-6 Allah SWT dalam Aqidah Aswaja Wahdaniyah
Di tengah hiruk pikuk dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan kesesatan, setiap Muslim membutuhkan pegangan yang kuat untuk membimbing jalan hidupnya. Salah satu pegangan yang paling penting adalah aqidah yang benar, yaitu keyakinan yang didasarkan pada ajaran Islam yang murni dan tidak tercampur bidah. Dalam hal ini, aqidah Aswaja Wahdaniyah memegang peranan penting dalam mengarahkan umat Islam pada pemahaman yang benar tentang sifat-sifat wajib Allah SWT.
Tanpa pemahaman yang benar tentang sifat-sifat wajib Allah SWT, iman seorang Muslim bisa terancam. Sebab, memahami sifat-sifat wajib Allah SWT merupakan bagian integral dari keimanan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang sifat-sifat wajib Allah SWT, salah satunya adalah sifat wajib ke-6, yaitu Al-Mutakallim (Maha Berbicara).
Sifat Al-Mutakallim merupakan salah satu sifat wajib Allah SWT yang menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kemampuan untuk berbicara. Pembicaraan Allah SWT dalam konteks ini bukan seperti pembicaraan manusia, melainkan pembicaraan yang sesuai dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Allah SWT berbicara melalui wahyu yang disampaikan kepada para nabi dan rasul-Nya. Dari wahyu tersebut, manusia dapat memahami kehendak, perintah, dan larangan Allah SWT.
Dengan memahami sifat Al-Mutakallim, umat Islam dapat semakin menguatkan imannya. Sebab, mereka akan menyadari bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang selalu berkomunikasi dengan hamba-Nya. Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan bimbingan melalui firman-Nya, baik melalui wahyu maupun melalui ayat-ayat kauniyah yang terbentang di alam semesta. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk senantiasa merenungkan firman Allah SWT dan mencari bimbingan dari-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Aqidah Aswaja Wahdaniyah: Sifat Wajib Keenam Allah SWT
Aswaja, singkatan dari Ahlussunnah wal Jama'ah, merupakan aliran teologi Islam yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Di antara ajaran Aswaja yang paling mendasar adalah konsep tentang aqidah wahdaniyah, yaitu keesaan Allah SWT. Sifat wajib keenam Allah SWT dalam aqidah wahdaniyah ini adalah al-Wahid, yang berarti Esa atau Tunggal.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya segala apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memeliharanya. Allah Maha Luhur lagi Maha Agung." (QS. Al-Baqarah: 255)
Makna Esensial Al-Wahid
Sifat al-Wahid memiliki beberapa makna esensial, di antaranya:
- Keesaan dalam Dzat: Allah SWT adalah Satu dalam Dzat-Nya. Tidak ada yang serupa dengan-Nya, baik di alam semesta maupun di luar alam semesta.
- Keesaan dalam Sifat: Allah SWT adalah Esa dalam Sifat-Nya. Sifat-sifat Allah SWT tidak terbagi-bagi atau terpisah satu sama lain.
- Keesaan dalam Perbuatan: Allah SWT adalah Esa dalam Perbuatan-Nya. Hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan untuk menciptakan, mengatur, dan memelihara alam semesta.
Dalil Al-Qur'an dan Hadis
Keesaan Allah SWT dibuktikan oleh banyak dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis, di antaranya:
- Surat Al-Ikhlas: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa." (QS. Al-Ikhlas: 1)
- Hadis Qudsi: "Aku itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Ku. Maka hendaklah engkau menyembah-Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Implikasi Keimanan terhadap Al-Wahid
Keimanan terhadap sifat al-Wahid memiliki implikasi yang besar terhadap kehidupan umat Islam, di antaranya:
- Menghapus Syirik: Keimanan terhadap al-Wahid menuntut kita untuk menjauhi segala bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan apapun.
- Menumbuhkan Rasa Cinta: Keimanan terhadap al-Wahid menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT yang mendalam, karena kita menyadari bahwa hanya Allah SWT yang layak untuk dicintai.
- Memperkuat Iman: Keimanan terhadap al-Wahid memperkuat iman kita kepada Allah SWT, karena kita menyadari bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang memiliki kekuasaan dan otoritas.
Hubungan Sifat al-Wahid dengan Sifat-Sifat Allah SWT Lainnya
Sifat al-Wahid memiliki hubungan yang erat dengan sifat-sifat Allah SWT lainnya, seperti:
- As-Samad: Sifat al-Wahid menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang menjadi sandaran dan tempat meminta pertolongan.
- Al-Muqtadir: Sifat al-Wahid menunjukkan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk melakukan segala sesuatu.
- Al-Hafidh: Sifat al-Wahid membuktikan bahwa hanya Allah SWT yang mampu melindungi dan menjaga alam semesta dari segala bentuk kerusakan.
Kesimpulan
Sifat wajib keenam Allah SWT dalam aqidah wahdaniyah, yaitu al-Wahid, mengukuhkan keesaan Allah SWT dalam Dzat, Sifat, dan Perbuatan-Nya. Keimanan terhadap sifat al-Wahid memiliki implikasi yang mendalam terhadap kehidupan umat Islam, mendorong mereka untuk menjauhi syirik, menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT, dan memperkuat iman.
FAQ
Apa itu sifat al-Wahid? Sifat al-Wahid adalah sifat wajib keenam Allah SWT dalam aqidah wahdaniyah, yang berarti Esa atau Tunggal.
Apa saja makna esensial sifat al-Wahid? Makna esensial sifat al-Wahid meliputi keesaan dalam Dzat, Sifat, dan Perbuatan.
Apa saja dalil Al-Qur'an dan Hadis yang mendukung keesaan Allah SWT? Dalil Al-Qur'an dan Hadis yang mendukung keesaan Allah SWT antara lain Surat Al-Ikhlas dan Hadis Qudsi.
Apa saja implikasi keimanan terhadap sifat al-Wahid? Implikasi keimanan terhadap sifat al-Wahid meliputi penghapusan syirik, penumbuhan rasa cinta kepada Allah SWT, dan penguatan iman.
Bagaimana hubungan sifat al-Wahid dengan sifat-sifat Allah SWT lainnya? Sifat al-Wahid memiliki hubungan erat dengan sifat-sifat Allah SWT lainnya, seperti As-Samad, Al-Muqtadir, dan Al-Hafidh.
Thus this article Wajib Abadi: Mengenal Sifat Ke-6 Allah yang Emosional dan Penuh Makna
You are now reading the article Wajib Abadi: Mengenal Sifat Ke-6 Allah yang Emosional dan Penuh Makna with the link address https://sketsagaib.blogspot.com/2024/02/wajib-abadi-mengenal-sifat-ke-6-allah.html