Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian

Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian - Hello friend Sketsa Ghaib, In the article that you read this time with the title Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian, we have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the post content Article Agama, Article Basalamah, Article Bersuara, Article Dzikir, Article Nyanyinyian, Article Penistaan, Article Sebut, Article Syafiq, what we write can make you understand.Happy reading.

Title : Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian
Link : Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian

Related Links


Penistaan Agama! Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Nyanyi-nyian

sungguh keji syafiq basalamah dzikir bersuara itu nyanyi rame rame

Sungguh Keji, Syafiq Basalamah Sebut Dzikir Bersuara Itu Nyanyi Rame-Rame

Pernyataan kontroversial terbaru dari Ustadz Syafiq Basalamah kembali menghebohkan publik. Kali ini, ia menyebut dzikir bersuara adalah nyanyian ramai-ramai yang tidak sesuai syariat. Pernyataan ini tentu saja menuai kecaman dari banyak pihak, khususnya umat Islam yang selama ini melakukan dzikir bersuara.

Pernyataan Syafiq Basalamah ini menimbulkan keresahan karena dianggap menghakimi dan merendahkan amalan dzikir yang dijalankan oleh umat Islam. Padahal, dzikir adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam dan telah dipraktikkan oleh umat Muslim selama berabad-abad.

Ucapan Syafiq Basalamah ini jelas menunjukkan bahwa ia kurang memahami ajaran Islam yang sebenarnya. Dzikir bersuara adalah salah satu bentuk ibadah yang diamalkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Bahkan, dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdzikir secara bersuara. Oleh karena itu, pernyataan Syafiq Basalamah yang menyebut dzikir bersuara sebagai nyanyian ramai-ramai adalah salah kaprah dan tidak berdasar.

Pernyataan Syafiq Basalamah tentang dzikir bersuara ini hendaknya menjadi bahan renungan bagi kita semua. Kita harus berhati-hati dalam menerima informasi agama dari sembarang sumber. Pastikan untuk selalu belajar agama dari sumber-sumber yang kredibel dan dapat dipercaya, seperti Al-Qur'an, hadis, dan ulama yang ahli di bidangnya.

Sungguh Keji, Syekh Syafiq Basalamah: Dzikir Bersuara Itu Nyanyi Ramai-ramai

Dzikir Bersuara

Pernyataan kontroversi kembali dilontarkan oleh dai kondang, Syekh Syafiq Basalamah. Kali ini, ia mengatakan bahwa dzikir yang dilakukan dengan suara keras adalah sebuah bentuk nyanyian.

Penghinaan Terhadap Tradisi

Pernyataan ini sontak mengundang kecaman dari berbagai kalangan, khususnya dari kalangan muslim yang selama ini telah melakukan dzikir bersuara sebagai salah satu bentuk ibadah. Bagi mereka, pernyataan Syekh Syafiq Basalamah adalah sebuah penghinaan terhadap tradisi yang sudah berlangsung selama berabad-abad.

Mengacaukan Pemahaman Umat

Selain itu, pernyataan tersebut juga dianggap dapat mengacaukan pemahaman masyarakat tentang hakikat dzikir. Bagi banyak muslim, dzikir adalah sebuah bentuk komunikasi dengan Allah SWT, yang dilakukan dengan merapalkan kalimat-kalimat tertentu secara berulang-ulang. Dengan mengatakan bahwa dzikir bersuara adalah nyanyi, Syekh Syafiq Basalamah telah merendahkan makna ibadah yang mulia ini.

Rentan Salah Tafsir

Pernyataan ini juga berpotensi salah tafsir di kalangan masyarakat. Bisa saja ada pihak yang akan mengambil perkataan tersebut untuk membenarkan tindakan melarang dzikir bersuara di tempat-tempat umum. Hal ini tentu akan merugikan masyarakat yang ingin menjalankan ibadahnya dengan khusyuk.

Nyanyian Ramai-ramai

Mengabaikan Dalil

Pernyataan Syekh Syafiq Basalamah juga bertentangan dengan banyak dalil yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Ingatlah, Kami telah menjadikan Al-Qur'an itu mudah diucapkan." (QS. Al-Qamar: 17). Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur'an adalah agar mudah diucapkan. Hal ini mendukung praktik dzikir yang dilakukan dengan bersuara.

Kurangnya Empati

Selain itu, pernyataan Syekh Syafiq Basalamah menunjukkan kurangnya empati terhadap masyarakat yang terbiasa melakukan dzikir bersuara. Bagi banyak orang, dzikir dengan suara keras adalah sebuah bentuk relaksasi dan ketenangan. Dengan mengatakan bahwa dzikir tersebut adalah nyanyian, Syekh Syafiq Basalamah telah meremehkan kebutuhan spiritual masyarakat.

Menuntut Klarifikasi

Atas kontroversi yang ditimbulkan, masyarakat luas menuntut klarifikasi dari Syekh Syafiq Basalamah. Mereka berharap adanya penjelasan yang lebih komprehensif dan bertanggung jawab terkait pernyataannya tersebut.

Kontroversi

Dampak Negatif

Pernyataan Syekh Syafiq Basalamah berpotensi menimbulkan sejumlah efek domino. Selain dapat mengacaukan pemahaman masyarakat tentang dzikir, pernyataan tersebut juga dapat memperuncing perbedaan pendapat antarumat. Hal ini tentu tidak diharapkan, mengingat pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di Indonesia.

Menghargai Perbedaan

Dalam konteks keberagaman di Indonesia, menghargai perbedaan adalah sebuah hal yang sangat penting. Meskipun berbeda-beda dalam hal praktik ibadah, masyarakat harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati dan toleransi. Perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi alasan untuk merendahkan atau mengejek praktik ibadah orang lain.

Kesimpulan

Pernyataan Syekh Syafiq Basalamah tentang dzikir bersuara adalah sebuah bentuk nyanyian telah memantik kontroversi yang luas. Pernyataan tersebut dianggap telah menghina tradisi, mengacaukan pemahaman masyarakat, dan menimbulkan potensi efek domino yang merugikan. Masyarakat luas menuntut klarifikasi dari Syekh Syafiq Basalamah dan berharap adanya sikap yang lebih bijak dan bertanggung jawab terkait masalah ini.

FAQ

1. Apa kontroversi yang ditimbulkan oleh pernyataan Syekh Syafiq Basalamah? Kontroversi yang ditimbulkan adalah karena pernyataan Syekh Syafiq Basalamah yang mengatakan bahwa dzikir bersuara adalah sebuah bentuk nyanyian.

2. Mengapa pernyataan tersebut memicu kontroversi? Pernyataan tersebut memicu kontroversi karena dianggap menghina tradisi, mengacaukan pemahaman masyarakat, dan berpotensi menimbulkan efek domino yang merugikan.

3. Apa yang diharapkan masyarakat setelah pernyataan tersebut? Masyarakat berharap adanya klarifikasi dari Syekh Syafiq Basalamah dan sikap yang lebih bijak dan bertanggung jawab terkait masalah ini.

4. Apa efek potensial dari pernyataan tersebut? Efek potensial dari pernyataan tersebut adalah dapat mengacaukan pemahaman masyarakat tentang dzikir, memperuncing perbedaan pendapat antarumat, dan menghambat upaya menjaga persatuan dan toleransi.

5. Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kontroversi ini? Kontroversi ini dapat diatasi dengan membuka ruang dialog yang sehat dan saling menghargai pendapat masing-masing. Selain itu, perlu ada edukasi yang tepat tentang makna dzikir dalam Islam.

Video GEMBONG WAHABI SYAFIQ BASALAMAH: DZIKIR BERJAMAAH=NYANYI NYANYI